Berdonasi dan Saling Support

Pandemi yang sudah menghantam perekonomian dunia ini, tidak terasa sudah setahun lamanya. Waktu yang menunjukkan betapa hebatnya pandemi ini, menyapu bersih berbagai macam hal, baik dalam bentuk aktivitas dan juga perekonomian.

Pandemi pun merenggut banyak nyawa yang tidak bisa menghindar. Selama pandemi menghantam dunia, perekonomian pun juga terombang-ambing. Banyak sektor pariwisata dan juga UMKM bahkan para pelaku seni kehilangan mata pencahariannya. Bali merupakan provinsi yang menjadi icon dari Indonesia, merasakan kerasnya bertahan di masa pandemi.

Tidak mudah melewati rintangan yang hadir, hari demi hari pandemi tak kunjung memberikan istirahat bagi Bali. Dimulai dari sektor pariwisata yang tidak punya pilihan lain, selain harus tutup. Pelaku seni juga tidak bisa berbuat apapun, karena mereka kehilangan panggung. Pemerintah pun juga mengetahui, bahwa Bali mengalami kemerosotan. Perekonomian yang kian hari kian menurun ini, membuat banyak sekali masyarakat Bali yang mencintai seni harus menelannya dahulu. Karena kebutuhan saat ini lebih mendesak, dan memilih mencari pekerjaan lain. Sektor pariwisata yang sepi pengunjung, dikarenakan lockdown pun merasakan kebingungan. Bagaimana bisa bertahan ? disaat pandemi yang sama sekali tidak memberikan kejelasan. Di saat seperti inilah kita harus menyatukkan kekuatan, membantu dan mensupport mereka yang kesusahan, yang terus berusaha untuk bertahan di masa pandemi ini.

Pada saat ini lah, We Love With Love hadir dan terjun langsung di tengah-tengah masyarakat Bali. Kami merasakan betapa menyiksa dan menyesakkan, bertahan di era pandemi ini. Kami ingin menyebarkan cinta yang kami punya, dengan cara membantu mereka yang kesusahan. We love with love akan menjadi jembatan, bagi para donatur yang dengan cinta ingin membantu mereka yang kesusahaan. Dengan cara berdonasi, membantu sektor pariwisata, pelaku seni bertahan di era pandemi.